Duhai Negeri yang tercabik, aku berduka atas luka mu
Aku menangis..
Luka sayatan, cakaran dan tembakan disekujur tubuh
Aku prihatin akan bayang-bayang dentuman bom
yang selalu membayangi perjalanan mu
Dadamu tercabik atas penghianatan generasi hari ini
Generasi yang kamu banggakan, yang kamu manjakan dengan kekayaan alam mu
Namun,.. apa bagusnya buat dirimu ?
Eksploitasi dari anak-anak mu, menenggelamkan mu
Mereka bodoh tapi sok pintar, Mereka pintar tapi berlagak bodoh
Mereka tolol senang dibodohi, mereka cerdas malah membodohi
Itulah watak generasi mu..
Tak pernah mau berpikir apa yang telah mereka berikan..
Tapi, selalu menuntut apa yang belum ia dapatkan..(???)
Aku menangis..
Ibu pertiwi, tak kuasa membendung nafsu bejat putera-puterinya
Yang bangga memperkosa ibunya sendiri
Berdiri bangga diatas pusar ibu pertiwi
Ibu yang telah menafkahi dengan gerusan alamnya
Aku tertawa..
Mencoba bahagia, namun tetap tak bisa
Ku tetap menangis, akibat penghianatan.. kemunafikan anak bangsa
Generasi hari ini
Tags:
Sajak-Sajak Liar