Saat menulis artikel ini, saya teringat pengalaman pribadi saat berkunjung di suatu daerah di Kabupaten Manggarai Provinsi Nusa Tenggara Timur, dimana saat jamuan makan, di meja makan sama sekali tidak terlihat air putih, saat jamuan makan berakhir barulah air putih disajikan. Usut punya usut memang menjadi kebiasaan adat disana bahwa tidak boleh menyajikan air putih saat jamuan makan berlangsung, pantangan menurut mereka. Ini menjadi hal yang baru buat saya karena sudah menjadi kebiasaan saya saat makan harus tersedia air putih karena menurut saya air putih sangat membantu saya untuk mencerna makanan yang ada. Ternyata, setelah sekian lama barulah saya memahami maksud dari pantangan air putih itu, bahwa minum air putih disela-sela makan sangat berbahaya bagi kesehatan. Subhanallah.. ternyata ada hikmah dibalik semua itu...
Sering saya mungkin juga anda minum air putih di sela-sela makan, kelihatannya sih tidak berbahaya, malah menurut kita kebiasaan itu sangat membantu menelan makanan yang ada. Tapi ternyata, kebiasaan ini memiliki dampak buruk bagi pencernaan dan kesehatan.
Sebuah penelitian asal India menunjukkan, minum air di tengah waktu
makan akan menyebabkan sistem pencernaan tidak berjalan dengan baik. Hal
tersebut bertolak belakang dengan anggapan bahwa air dapat membantu
makanan untuk turun ke usus. Konselor makrobiotik, Shonali Sabherwal, menjelaskan bahwa minum
selama makan dapat menghambat pencernaan dan meningkatkan kadar insulin
dengan cepat. Tentu saja ini berbahaya, terutama jika ini dilakukan oleh
penderita diabetes atau yang memiliki penyakit pencernaan. Beberapa orang mungkin tidak tahu betapa salahnya hal ini dan efeknya
pada pencernaan mereka. Ketika tubuh mulai menerima makanan, sistem
pencernaan mengeluarkan cairan. Nah, jika kita minum air pada saat yang
sama, kita menipiskan cairan pencernaan tersebut dan menghambat
kinerjanya. Demikian jelas Sabherwal seperti dilansir Times of India.
Apakah yang akan terjadi ketika Anda minum air saat makan? Menurut Sabherwal, air akan diserap oleh dinding usus lambung.
"Penyerapan ini berlanjut sampai cairan pencernaan cukup terkonsentrasi
untuk mulai mencerna makanan Anda. Namun, karena itu dicampur dengan
air, zat yang terkonsentrasi sekarang lebih banyak daripada isi makanan
yang masuk di perut Anda. Jadi cairan lambung yang kurang akan
disekresikan untuk mencerna makanan Anda. Hasilnya, makanan yang belum
tercerna lolos ke dalam sistem Anda karena diserap melalui dinding
perut. Hal ini juga akan menyebabkan refluks asam dan membakar hati".
Selain itu, minum air saat makan juga dapat menyebabkan peningkatan
asam dan mulas. Air minum yang masuk saat sedang makan juga meningkatkan
kadar insulin dalam darah dan menyebabkan tubuh menimbun lemak lebih
cepat. Sabherwal juga mengatakan bahwa minum air
ketika makan dapat mengencerkan konsentrasi asam lambung (HCl). Untuk
mencerna makanan, tubuh memerlukan HCl dengan konsentrasi tertentu.
Namun, kerena minum banyak air, konsentrasi HCl berkurang. Akibatnya,
hanya sedikit makanan yang bisa dicerna oleh tubuh. Hal ini, jika
dibiarkan terus bisa menimbulkan berbagai penyakit. Asam
lambung, selain membantu pencernaan juga berfungsi sebagai anti
bakteri. Jika lambung sudah tidak bekerja optimal, akan dapat
mempengaruhi kerja organ pencernaan lainnya menjadi lebih berat sehingga
menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme tubuh.
Penelitian itu menunjukkan bahwa minum sedikit air selama makan tidak
jadi masalah, tapi minum segelas atau dua gelas air dapat menghambat
pencernaan. Lebih baik minum air dua jam sebelum atau setelah makan.
Nah, bila ini dilakukan akan membantu proses pencernaan dan tubuh dalam
menyerap nutrisi dari makanan yang masuk.
Untuk mencegah minum air selama makan, Shaberwal menyarankan agar
kita tidak makan makanan yang terlalu asin. Makanan asin akan membuat
kita cepat haus dan ingin minum. Jangan juga makan tergesa-gesa sehingga
makanan tidak terjebak di tenggorokan. Semua hal ini akan membuat
pekerjaan sistem pencernaan lebih mudah ketika perut mencerna makan.
Nah, apakah Anda masih minum air saat makan juga?
Selain larangan minum air di sela-sela makan, masih ada nich beberapa hal yang harus kita hindari saat makan yaitu ;
1. Olahraga
Aktivitas fisik yang berat dan mengharuskan tubuh untuk banyak
bergerak seperti berolahraga, termasuk salah satu kegiatan yang
seharusnya tidak dilakukan setelah makan. Berolahraga setelah makan akan
mengganggu sistem pencernaan dan membuat perut kamu menjadi kembung,
yang pada akhirnya akan memicu timbulnya kram pada perut. Jika ingin
melakukan kegiatan olahraga, sebaiknya tunggu selama 15-30 menit setelah
kamu selesai makan agar makanan sudah selesai dicerna, sehingga tidak
akan mengganggu proses pencernaan.
2. Merokok
Seperti yang telah diketahui, merokok merupakan salah satu kebiasaan
yang tidak sehat karena bisa merusak kesehatan paru-paru, jantung,
bahkan bisa menyebabkan kanker. Namun efek buruknya bagi kesehatan akan
lebih berbahaya jika rokok
dikonsumsi setelah makan. Bahkan sejumlah penelitian membukti bahwa
menghisap satu batang rokok setelah makan sama dengan menghisap rokok
sebanyak 10 batang. Dengan begitu, dampak bahayanya terhadap kesehatan
pun akan meningkat 10 kali lebih tinggi
3. Minum teh
Teh menjadi salah satu minuman yang sering diminum setelah selesai
makan. Namun ternyata hal tersebut justru dapat mempengaruh buruk
terhadap kesehatan
sistem pencernaan kita. Kok bisa? Hal tersebut karena teh memiliki
kandungan asam yang sangat tinggi. Asam tersebut dapat meningkatkan
kandungan protein pada makanan yang kita makan jadi meningkat, sehingga
tubuh akan lebih sulit untuk mencernanya. Selain itu, teh juga dapat
menyerap kandungan zat besi pada makanan hingga 80 persen sehingga
membuat zat besi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh menjadi berkurang.
Jika ingin menikmati teh, tunggulah satu jam setelah waktu makan atau
campur teh dengan air yang lebih banyak.
4. Mandi
Mandi akan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, terutama ke
bagian tangan dan kaki. Pada akhirnya membuat jumlah darah pada bagian
perut akan berkurang karena dialirkan ke bagian tubuh tangan dan kaki.
Aliran darah yang minim pada daerah perut akan melemahkan kinerja sistem
pencernaan dalam perut, sehingga proses pencernaan makanan yang baru
saja kita konsumsi pun menjadi terhambat.
5. Tidur
Rasa ngantuk memang seringkali datang setelah kita makan, apalagi
makan dengan porsi terlalu banyak. Namun kamu harus bisa menahan godaan
untuk tidur setelah makan. Hal tersebut karena langsung tidur setelah
makan dapat mengganggu pencernaan dan membuat perut menjadi kembung
karena makanan tidak dicerna dengan sempurna. Selain itu, tidur setelah
makan juga dapat menimbulkan kerusakan pada organ pencernaan seperti
infeksi pada lambung dan usus, jika terus dilakukan dalam jangka
panjang.
6. Mengendurkan ikat pinggang
Membesarnya ukuran perut setelah makan merupakan hal yang wajar dan
seringkali membuat kita merasa begah. Tidak heran jika banyak orang yang
seringkali mengendurkan ikat pinggangnya setelah makan, terutama
setelah menyantap makanan dalam porsi besar. Namun ternyata hal yang
sepele seperti mengendurkan ikat pinggang setelah makan juga bisa
mengganggu kerja sistem pencernaan. Hal tersebut akan membuat usus
menjadi terbelit sehingga sistem pencernaan menjadi terhambat.
7. Makan buah-buahan
Selama ini banyak orang yang menganggap buah sebagai “pencuci mulut”
dan baik untuk dikonsumsi setelah makan. Namun persepsi ini sama sekali
tidak benar. Mengonsumsi buah setelah makan akan membuat perut menjadi
kembung karena sifatnya yang memfermentasi makanan yang baru saja kita
konsumsi. Untuk mendapatkan manfaat dari buah, konsumsilah buah 1 jam
sebelum atau sesudah makan, agar nutrisi yang terkandung di dalamnya
bisa diserap dengan baik oleh tubuh kita.
8. Jalan-jalan
Tidak sedikit orang yang mengira bahwa dengan jalan-jalan setelah makan, maka akan mempercepat proses pencernaan makanan
tersebut. Namun nyatanya hal tersebut sama sekali tidak benar.
Jalan-jalan setelah makan justru menghambat sistem pencernaan dalam
menyerap nutrisi makanan, sehingga gizi yang diperoleh tubuh kita pun
menjadi tidak maksimal. Selain itu, berjalan langsung setelah makan juga
dapat menghabiskan energi makanan yang baru saja kita makan tanpa
disimpan terlebih dahulu. Disarankan untuk menunggu selama kurang lebih
15 menit setelah makan untuk berjalan.
9. Minum air es
Air es yang dingin tentunya akan sangat menyegarkan jika diminum
setelah menyantap makanan, terutama makanan yang panas dan pedas. Namun
dibalik kesegarannya, air es ternyata dapat mengggangu sistem pencernaan
makanan. Air es yang dingin akan membekukan makanan terutama makanan
berlemak. Lemak yang membeku tersebut akan tertimbun di dalam usus dan
mengakibatkan penyempitan saluran-saluran pencernaan, yang akhirnya akan
menimbulkan kegemukan dan kembung pada perut. Oleh karena itu,
sebaiknya ganti air es yang biasa kamu konsumsi setelah makan dengan air
hangat, terutama saat mengkonsumsi makanan berlemak.
Disadur dari berbagai sumber.. thanks ^_^
Tags:
Tau Ga Sich..